Skip to:
Content
Pages
Categories
Search
Top
Bottom

Profile

Name

kmrckwae

About Me

Di Aceh, pria dan wanita saling membantu dalam pertempuran. Tentara Belanda telah mencatat fakta ini dengan teliti. Mereka mengatakan bahwa wanita Aceh memiliki semangat pertempuran yang lebih besar sehingga orang-orang itu. Kecakapan bertarung mereka tidak dianggap remeh. Lihat informasi burung lengkap. Itulah alasan saya tidak percaya bahwa Cut Meutia hanya duduk bersembunyi di hutan dan mengajar anak-anaknya untuk melafalkan Quran sambil menunggu suaminya kembali.

Kumpulan situs bagus di Indonesia. Anda mungkin berpikir “Tapi, dia punya anak?” Dari buku yang saya baca, saat tinggal di hutan putra Cut Meutia, Teuku Raja Sabi, diangkat oleh pria dan wanita di bawah komandonya, dari ulama yang mengajarinya untuk membaca Alquran kepada guru bela dirinya. Jadi, jika ibu modern pergi bekerja, untuk berpartisipasi dalam kelompok pembacaan Tafsir Ilmi atau berdagang, para pendekar pergi berperang. “Jika saya tidak kembali, tugas Anda adalah melanjutkan perjuangan kita,” begitulah cara dia membuai anaknya untuk tidur.

Ketiga, para pendekar membuktikan bahwa wanita dapat memberi begitu banyak kepada bangsa tanpa terikat dengan membatasi peraturan dan norma. Wanita diadili oleh kontribusinya kepada orang-orang, dari pengorbanan dan dedikasinya kepada masyarakat. Mereka seharusnya tidak dinilai oleh pakaian atau asesorisnya, juga dari kekayaannya dan apalagi statusnya.

Dikatakan bahwa para pendekar tinggal di hutan lebih sering daripada di sebuah desa. Dia mengorbankan nyawa nyamannya sebagai wanita bangsawan, dua suaminya, dan anak tunggalnya saat dia memilih untuk berperang sampai mati. Orang sangat mencintainya karena sikap dan tindakannya. Kumpulan situs bagus di Indonesia. Dia telah menjadi legenda. Banyak cerita tentang Lantai Vinyl telah menjadi mitos.

Saya selalu membayangkan pertempuran terakhirnya. Mosselman, seorang komandan Belanda yang menyerang tempat persembunyian pasukan Cut Meutia di hulu sungai Krueng Putoe pada tanggal 25 Oktober 1920, telah memberikan penjelasan rinci tentang pertempuran tersebut. Cut Meutia memimpin pasukannya dengan rambut terurai dan teriakan pertarungan yang menggelegar. Dia tidak mengalah meskipun dia dikepung dan semua tentaranya tewas. Setiap kali mereka memerintahkannya untuk menyerah, dia menugaskan untuk menangkapnya, membunuh dua atau tiga tentara.

Hanya peluru yang menusuk kepala dan dadanya yang akhirnya bisa ke Kampung Inggris. Tubuhnya dimakamkan dengan hormat, meski sederhana, oleh pasukan Belanda yang mengalahkannya. Mereka memberinya penghormatan militer atas perlawanannya yang berani. Kumpulan situs bagus di Indonesia. Wanita pemberani itu adalah nenek buyutku. Dia adalah http://jasaseomurah.org/ pahlawan kita.

6 July 2017

Current Location

Jakarta, Indonesia

Skip to toolbar